Alhamdulillah,
hari ini saya dan teman-teman mahasiswa UI yang berasal dari SMA di
Kota Sukabumi telah selesai melakukan sosialisasi UI ke siswa kelas XII
SMAN 3 Kota Sukabumi. Kesannya...alhamdulillah mayoritas siswa antusias,
banyak yang bertanya, bahkan ada yang tepuk tangan (lho? gak deh, belum
apa-apa udah gajebo hehe). Nah, agar lebih afdhol lagi, saya ingin
berbagi juga pada semua pengguna internet, terutama para siswa kelas XII
SMA, beberapa informasi yang saya ketahui mengenai UI.
Sebelum saya memulai sosialisasi, saya biasanya bertanya terlebih dahulu pada para siswa "Apa pendapat kalian tentang UI???" dan hingga kini, semua kelas yang saya datangi menjawab "Susah masuknya, terus Mahal..!". Nah, sekarang saya ingin mengklarifikasi hal-hal tersebut hehe.
Pertama, jalur masuk UI. Buat yang pengen
masuk UI, ada beberapa jalur nih yang bisa kalian manfaatkan, di
antaranya SNMPTN Undangan, SNMPTN Tulis, SIMAK UI, PPKB Paralel dll.
Nah, kuota yang paling banyak tahun kemarin itu di SNMPTN Undangan yang
mencapai 60% dari total kuota penerimaan, disusul SNMPTN Tulis 20% total
kuota, SIMAK+PPKB 20%. Nah, kalian jangan takut duluan sebelum milih.
Jadi, kalau kalian memang pengen kuliah di UI, ya pilih aja! Pilih
pilihan yang bener-bener kalian inginkan, jangan sampai kalian pilih
jurusan yang sebenernya kalian gak begitu minat, tapi kalian pilih
karena itu UI atau mungkin karena passing gradenya (atau apapun lah
namanya itu) lebih tinggi, akhirnya kalian simpan di pilihan pertama, di
atas pilihan yang sebenernya kalian benar-benar inginkan. Terus
akhirnya ternyata kalian diterima di pilihan pertama! Akhirnya kalian
jadi setengah hati atau malah akhirnya menolak penerimaan itu. Kalau
sampai kejadian, sayaaaang banget! Karena kabarnya UI itu memberlakukan
yang namanya sistem Black List. Kalau kalian sampai menolak
waktu kalian diterima di UI, ntar adik kelas kalian itu jadi lebih sulit
untuk diterima berkuliah di UI. Sebaliknya, kalau kalian diterima, lalu
performa klian bagus, adik-adik kelas kalian bisa lebih mudah lagi
masuk ke UI. Sebagai contoh, kurang lebih 2 tahun yang lalu di SMAN 3
Kota Sukabumi itu ada PPKB UI (sebelum ada snmptn undangan, sistem
penerimaan yang menggunakan rapot itu PPKB) untuk 2 orang (setelah
dulunya ada yg menolak PPKB, padahal keterima). Nah, yang 1 tidak
diterima, yang 1 diterima di Ilmu Gizi UI. Karena performanya bagus,
alhamdulillah ternyata tahun berikutnya dibuka kesempatan PPKB untuk 5
orang sari SMAN 3 Kota Sukabumi. Nah, itu dari 2 orang yang
berkesempatan diterima jadi 5 kesempatan di tahun berikutnya, banyak
banget kan perubahannya? hampir 3 kali lipat lho! Kalau semua keterima,
berarti yang diterima jadi 5 kali lipat! Tetapi kemudian PPKB tahun lalu
diintegrasikan dengan SNMPTN Undangan yang merupakan sistem baru.
Alhamdulillah, 12 orang siswa SMAN 3 Kota Sukabumi diterima lewat jalur
SNMPTN Undangan! Terlihatkan perbedaannya? Yang awalnya hanya ada 1
orang, kemudian jadi 12 orang! Jadi, ada faktor lain yang menentukan
penerimaan kalian, selain nilai rapot, ada juga penilaian dari performa
senior kalian dan juga keaktifan kalian, yang dinilai dari
sertifikat/piagam yang kalian lampirkan, tapi jangan lupa satu hal! Apa
itu? Ini ceritanya.
Dulu, di sebuah bimbel ternama ada siswa yang
setiap TO snmptn itu selalu mendapat nilai sampai 70%, selalu begitu
sampai semua orang percaya dia bisa lulus kemanapun yang dia inginkan,
"FK UI aja cuma 60 sekian persen!" begitu kira-kira kata temen aku. Nah,
terus katanya waktu tes ternyata dia gak lolos, sampai semua orang
terheran-heran dan terperanga! (ini alay). Terus dia coba lagi tahun
kedua, tapi ternyata gagal juga. Nah, terus kepala bimbelnya nanya sama
dia, "Kenapa kamu kok sampe gitu? Ada masalah apa? Gimana hubungannya
sama Tuhan?" Terus dia jawab bahwa ya ternyata kurang dekat sama Tuhan
(mungkin dia kebanyakan belajar sampai lupa sholat, sahum, ngaji [ini
juga alay]). Terus dia disaranin buat mendekatkan diri sama Tuhan, dan
mungkin dia mendapatkan ketenangan dan pencerahan setelah mengikuti
saran tersebut, sampai akhirnya di tes yang ketiga kalinya dia lolos,
Alhamdulillah.
Nah, dari cerita itu berarti banyaaak banget faktor
yang menentukan kelulusan kalian baik dalam SNMPTN undangan, maupun
tulis, dan jangan lupa meminta kepada yang memiliki segalanya. O:)
Jadi,
kalian jangan pada takut duluan. Kalau kalian emang pengen, ya pilih
aja dulu! Jangan sampai kalian itu nyesel keterima di jurusan lain dan
berpikir "kalau aja dulu aku pilih jurusan itu/Perguruan Tinggi
itu...mungkin aku bisa keterima" atau pikiran-pikiran lainnya kaya "Yah,
sayang babnget dulu gak coba kesempatan buat pilih jurusan itu, jadi
penasaran..". Jadi, jangan sia-siakan kesempatan kalian, gunakanlah
sebijak mungkin, serasional mungkin, agar tidak menyisakan penyesalan.
:)
Nah, sekarang ud pada mantep kan mau lanjutin pendidikan ke jenjang Perguruan tinggi?? Pilih UI yaaa!
hehehetapi kalau kalian emang pengen ke Perguruan Tinggi lain kaya ITB, ITS,
IPB, UGM, Unpad, USU, Unbraw, Unair, Undip ataupun PT yang lain (saya
gak bisa nyebutin satu per satu hosh..hosh..) mantapkanlah, berusahalan
dan berdoalah. Tapi, kalau kalian pengen masuk UI, ada lagi nih info
mengenai program yang ada di UI.
Kalau di SMA kan
ada yang namanya reguler, ada juga akselerasi. Nah, UI juga kaya gitu.
Program pendidikan di UI itu ada 4 yaitu S1 Reguler, S1 Paralel, Vokasi (D3) dan KKI. Apa aja bedanya? Berikut penjelasannya.
S1 Reguler
Kalau program Reguler, dia bisa dapat beasiswa, terus maksimal diterima 3 tahun setelah lulus dari SMA. Jadwal kuliah program reguler umumnya pagi-siang-sore. Kan kalau kuliah itu kita gak kaya SMA, jadi bisa aja ada kelas dari jam 8-10 terus kosong dan ada kelas lagi jam 13-16 misalnya. Nah, kalau reguler biasanya kelasnya pagi,siang atau sore. Selain beasiswa, program reguler juga bisa ikut yang namanya BOPB (Biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan, dijelaskan lagi nanti yaa).
S1 Paralel
Kalau di S1 Paralel, gak ada yang namanya batasan usia, biasanya kelasnya sore-malam, jadi kaya kelas kantoran gitu deh, yang siangnya erja, malamnya kuliah. Tapi dari SMA juga bisa msuk program paralel. Di program ini gk bisa dapet beasiswa, biayanya lebih mahal dari reguler, jalur masuknya bisa PPKB, bisa SIMAK.
Vokasi (D3)
Kalau Vokasi itu program diploma, lulusannya dididik siap kerja, lebih banyak praktiknya. Terus dia fakultasnya misah sendiri, tapi di sana hampir semua jurusan dari fakultas lain ada.
KKI (Kelas Khusus Internasional)
Di kelas KKI ini, mahasiswanya kuliah 2 tahun di UI, dua tahun lagi di Universitas Mitra, Luar Negeri, biasanya di Negara Australia. Biayanya lebih mahal dari reguler, tapi double degree.
Kalau program Reguler, dia bisa dapat beasiswa, terus maksimal diterima 3 tahun setelah lulus dari SMA. Jadwal kuliah program reguler umumnya pagi-siang-sore. Kan kalau kuliah itu kita gak kaya SMA, jadi bisa aja ada kelas dari jam 8-10 terus kosong dan ada kelas lagi jam 13-16 misalnya. Nah, kalau reguler biasanya kelasnya pagi,siang atau sore. Selain beasiswa, program reguler juga bisa ikut yang namanya BOPB (Biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan, dijelaskan lagi nanti yaa).
S1 Paralel
Kalau di S1 Paralel, gak ada yang namanya batasan usia, biasanya kelasnya sore-malam, jadi kaya kelas kantoran gitu deh, yang siangnya erja, malamnya kuliah. Tapi dari SMA juga bisa msuk program paralel. Di program ini gk bisa dapet beasiswa, biayanya lebih mahal dari reguler, jalur masuknya bisa PPKB, bisa SIMAK.
Vokasi (D3)
Kalau Vokasi itu program diploma, lulusannya dididik siap kerja, lebih banyak praktiknya. Terus dia fakultasnya misah sendiri, tapi di sana hampir semua jurusan dari fakultas lain ada.
KKI (Kelas Khusus Internasional)
Di kelas KKI ini, mahasiswanya kuliah 2 tahun di UI, dua tahun lagi di Universitas Mitra, Luar Negeri, biasanya di Negara Australia. Biayanya lebih mahal dari reguler, tapi double degree.
Nah,
sekarang ud pada ada gambaran kan soal program yang ada di UI? Sekarang
kita langsung meluncur ke kesan UI yang kedua nih, 'mahal'. Saya rasa,
ini yang bener-bener perlu diperjelas, karena kalau kalian masuk UI,
banyak kemudahan kok soal biaya, dan gak ada yang namanya DO karena
tidak mampu membayar BOP. Sebelumnya, aku kasih tahu dulu biaya apa aja
yang harus dibayar di awal masuk UI ya. Jadi kalau kalian keterima di UI
(amiiiin!) ada beberapa biaya yang harus dibayar, yaitu UP (uang
pangkal, dibayar 1x waktu pertama diterima di UI), terus ada BOP (Biaya
Operasional Pendidikan, dibayar tiap semester), terus ada DKFM (Dana
Kesejahteraan Fasilitas Mahasiswa) sama apaa gitu satu lagi lupa. Buat
Ranah IPA, BOP berkisar antara Rp 100.000 - Rp 7.500.000, sedangkan IPS
antara Rp 100.000 - Rp 5.000.000. Nah, terus UP buat Fakultas Teknik,
Kedokteran, Kedokteran Gigi sama Fakultas Ilmu Komputer itu berkisar
antara Rp 0 - Rp 25.000.000 sedangkan untuk fakultas lainnya antara Rp 0
- Rp 10.000.000 (kalau gak salah). Nah, udah ada bayangan kan? Kalau
kalian membayar dengan biaya maksimal, itu bisa jadi relatif mahal, atau
bahkan mahal banget! Misalnya kalian masuk FK, UP 25jt, BOP 7.5jt terus
DKFM+lain2 (aku lupa) 700rb totalnya udah Rp 33.200.000. Tapi, kalian
bisa ikut yang namanya BOPB. Itu adalah hak kalian. Gimana caranya?
Hm..bentar ya, ayo kita lanjut hehe.
Waktu diterima di UI, nanti
kalian diarahkan ke web UI,terus ditanya mau bayar biaya pendidikan
dengan cara apa. Ada 3 pilihan yaitu 1.Bayar kontan semuanya langsung,
2.Bayar biaya tetap maksimal (BOP 7,5 juta, UP 25 juta) dengan 3 kali
cicilan pada waktu yang ditentukan, 3.BOPB. Nah, kalau kalian pilih
BOPB, syaratnya itu lumayan ribet dan memang dihususkan bagi yang urang
mampu. Tapi, jangan sampai yang namanya persyaratan itu menaklukkan
semangat kalian untuk pendidikan yang terjangkau! Pokonya kalau sampe
gak memanfaatkan BOPB itu rugiii banget. Kalau emang kalian kurang
mampu, misalnya walaupun penghasilan orang tua mungkin 3juta perbulan,
tapi punya 4 anak, semuanya cuma beda 1 tahun, yg pertama kuliah, kamu
mau masuk perguruan tinggi, terus masih ada adik-adik kamu yang masih
sekolah juga, itu kan berarti tanggungannya banyak kan? Nah hal-hal
seperti itu dipertimbangkan dalam BOPB. Jadi, asalkan mengisi semua data
dengan jujur dan sebenar-benarnya, serta memenuhi persyaratan yang
dibutuhkan, kalian bia meringankan beban orang tua kalian. Jadi BOPB itu
kaya nego biaya kuliah. Penanggung biaya kalian mampu byar UP sama BOP
berapa, kalian tulis, terus kalian ajukan dengan bukti-bukti pendukung
kaya slip gaji, resi pembayaran listrik,telepon,air 3 bulan terakhir,
foto rumah luar dalam samping depan belakang, mengisi formulir, surat
keterangan RT RW, surat keterangan tetangga, dan bahkan bisa ada survey
langsung. Tapi, nanti kalian bisa dapet biaya kuliah yang sesuai dengan
kemampuan orang tua/penanggung biaya kalian. Bahkan yang namanya kuliah
di FK UI kan mungkin terkenal mahaaaal banget ya gak? Tapi ada lho kata
temenku yang kuliah di FK UI tapi BOP (dibayar tiap semester) hanya Rp
250.000, terjangkau kan? Mungkin kalian bisa bandingkan dengan uang
bulanan kalian di SMA, mana yang lebih terjangkau. Tapi bahkan ada yang
Bidik Misi juga lho?! Nah loh apaan lagi Bidik Misi? Lanjut yaa..
Selain
itu, kalau kamu ikut SNMPTN itu, tahun kemarin ada 2 pilihan. Kamu bisa
pilih SNMPTN reguler atau Bidik Misi. Nah, kok ada lagi Bidik Misi,
apaan tuh? Bidik Misi itu program Pemerintah, Beasiswa untuk pelajar
yang berprestasi tapi kurang mampu. Kalau kalian dapet Bidik Misi, bukan
cuma dibayarin BOP, tapi juga dibayarin UP, dibayarin semua biaya
kuliah, sampe kuliah gratis gila, dan justru kalian dapat uang saku
bulanan! Kaya kalian kuliah, tapi kalian digaji, keren gak tuh? Nah,
program ini hanya untuk mahasiswa yang bener-bener kurang mampu, tapi
kalau kalian masih kurang mampu juga, misalnya BOP kalian 1 atau 2 juta
ataupun mungkin 5 juta, kalian bisa ikut berbagai Beasiswa yang ada di
UI. Jadi, jangan takut! Kalau kalian gak bisa bayar, pasti bisa minta
kemudahan kok dari UI, Insya Allah. Nah, jadi kalian bisa ikut BOPB,
bisa terjangkau kok biayanya. Terus kalau kalian BOPB dapet juga masih
bisa mengajukan cicilan. Kalau kalian ngajuin BOPB ntar ada 3
kemungkinan. 1.Biaya Kalian tidak berubah sama sekali, tetap maksimum.
2.Permohonan kalian dikabulkan, biaya jadi sesuai dengan permintaan
kalian. 3.Biaya diturunkan, tetapi tidak sesuai dengan permintaan,
misalnya kalian minta BOP 2 juta, tapi dapetnya 2,5 juta. Nah, kalau
kalian masih merasa keberatan, kalian masih bisa mengajukan pertanyaan
dan masih ada kesempatan bagi kalian mendapatkan pendidikan dengan biaya
yang sesuai kemampuan. Jangan menyerah :) walaupun mungkin pahitnya gak
dapet BOPB, atau BOPBnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, kalian
masih bisa ikut beasiswa lain yang ada di UI. Banyak kok tawaran
beasiswa buat mahasiswa UI :)
Nah, gimana sekarang? udah ada
gambaran kan tentang UI? Gak mahal kok! Dan kalau kalian memang ingin
masuk UI, berusahalah dari sekarang! Semangat ya!! Saya tunggu kalian di
UI :)
Kalau misalnya masih menginginkan gambaran lain tentang UI,
kaya fakultasnya apa aja, jurusannya apa aja, prospek kerjanya gimana,
fasilitas di UI apa aja, mungkin agak susah ya kalau aku
sebutkan/jelaskan satu per satu di sini, kalian bisa tanya lewat
komentar di bawah ini tentang apa yang ingin kalian ketahui, atau bisa
juga langsung cari informasi sendiri lewat web ui :
www.ui.ac.idpenerimaan.ui.ac.id
simak.ui.ac.id
Tapi, kalau kalian ingin mengetahu lebih jauh tentang jurusan saya (teknologi bioproses) kalian bisa langsung klik link ini.
Terimakasih atas perhatian dan waktunya untuk mampir ke blog ini,
mudah-mudahan menjawab rasa ingin tahu kalian tentang UI. Semoga
bermanfaat :)
Halo kak terima kasih atas info infonya. saya kebetulan lagi mau daftar teknologi bioproses ui nih tapi masih galau juga antara biop atau biotek. yang ingin saya tanyakan adalah kalo nanti selama kuliah nilainya bagus ada beasiswa juga ngga? lalu biop itu ada peminatannya lagi tidak? yang ketiga, nah prospek nya kan kakak bilang kaya di pabrik gitu, apakah memungkinkan kita melakukan semua itu dengan biaya ala kadarnya? terakhir, bgmn dgn kesan SARA di PTN pada umumnya? sorry ya kak banyak nanya, thx infonya. B S, XII IPA Sma swasta di Kelapa Gading.
BalasHapusHaloo maaf aku baru bisa balas nih karena kmrn lupa ID sama password buat blogger..
HapusBeassiwa ada banyak, apply aja dan ikuti alur seleksinya. Apalagi kalau nilainya bagus. Ada beasiswa PPA tiap tahun utk mahasiswa dengan nilai bagus. Biop ada ke lingkungan, biokatalisis, pangan dll,berdasarkan topik dosennya. Bisa kok, ada hibah dana penelitian yang bisa diajukan. UI itu kampusnya besar, warganya majemuk, untuk SARA tidak begitu kerasa intimidasi golongan tertentu kok, semua agama juga ada perkumpulannya di sini.
asalamualaikum,,,,
BalasHapuspermisi pak....saya dari siswa SMAN 2 KOTA BIMA (PROVINSI NTB)
saya ingin bertanya,,,
saya ingin sekali masuk teknik bioproses universitas indonesia....
kira-kira saya bisa lolos gx dengan nilai rapor berikut
-rata rata nilai rapor semester 1=86,30
-semester 2=90.00
-semester 3=92.65
-semester 4=94.50
dan semester 5 sedang di jalani,,
dan rata" nilai biologi saya dari semester 1 sampai semester 4=94
dan rata” nilai kimia dari semester 1 sampai semester 4=96
dan saya memiliki sertifikat olimpiade biologi 4 buah.
1.juara 3 olimpiade MIPA waktu SD se kecamatan sape
2.juara 2 olimpiade biologi waktu kelas 2 SMA se kota dan kabupaten bima
3. Finalis olimpiade biologi se kota dan kabupaten bima
4. finalis olimpiade biologi se pulau sumbawa...
5. peserta olimpiade kimia sepulau Sumbawa
6. juara 1 MTQ tingkat desa .(kampungkung)
kira" bisa lolos gak pak????
Haloo maaf aku baru bisa balas nih karena kmrn lupa ID sama password buat blogger..
HapusKalau nilai kamu terus bagus i.allah bisa tuh diterima (gila keren banget sampe 90an) Kalau saya sih dulu ga separah nilai kamu. Saran aku, coba jalur SNMPTN Undangan, karena jalur itu diutamakan untuk mahasiswa daerah. ;)