Copyright © motegum
Design by Dzignine
Sabtu, 01 September 2012

17 Agustus da Pola Penanggalan Masehi

Hari Kemerdekaan dan Pola Penanggalan Masehi
Mohamad Teguh Gumelar

            17 Agustus 2012, tepat hari Jumat di waktu menjelang berbuka, saya ditag oleh adik kelas saya, Muchammad Ilham, yang sekarang sudah diterima sebagai taruna di STTD, dalam notesnya. Notes itu bisa langsung anda lihat, dia menjelaskan mengenai alasan mengapa 17 agustus 2012 jatuh tepat di hari Jumat, seperti pada tahun 1945. Sebenarnya inti dari notesnya kurang lebih seperti itu, ditambah dengan pola penanggalan hijriyah, yang belum dibahas dan belum menarik perhatian saya. Lalu, mengapa pola penanggalan masehi yang Ia jelaskan menarik bagi saya? Akan saya jelaskan, dan mudah-mudahan kesimpulannya bermanfaat :)
            Sebelumnya, ayo kita review terlebih dahulu isi notesnya. Kurang lebih Ilham, begitu Ia disapa, menjelaskan beberapa poin sebagai berikut :
  1. Setiap tahun, tanggal yang sama bergeser satu (1) hari (17/8/2010: Selasa, tapi 17/8/2011: Rabu),
  2. Setiap tahun kabisat, tanggal yang sama begeser dua (2) hari (17/8/2011: Rabu, tapi 17/8/2012: Jumat),
  3. Tanggal 17/8/1945 jatuh pada hari Jumat,
  4. Tahun kabisat paling dekat dengan 1945 adalah 1948, atau tahun ketiga (ke-3) setelah 1945, dan pada 1948 hari jadi NKRI jatuh pada hari Selasa,
  5. Tahun kabisat dapat dibentuk polanya berdasarkan jarak ke tahun 1945, maksudnya 1948 adalah tahun ketiga setelah 1945, lalu 1952 adalah tahun ketujuh setelah 1945 dst, maka terbentuk barisan aritmetika 3, 7, 11,…,67 (karena 2012 adalah tahun ke-67 setelah 1945),
  6. Berdasarkan barisan aritmetika pada poin 5, maka dengan menggunakan persamaan baris aritmetika Un=a+(n-1)b dengan Un= suku ke-n, a=suku awal, n=jumlah suku dan b adalah beda yang menjadi selisih tetap dari tiap suku, diperoleh bahwa 67 merupakan suku ke 17,
  7. Kesimpulan poin 6 adalah bahwa terdapat 17 kali tahun kabisat yang sudah dilalui sejak tahun 1945, tahun-tahun tersebut adalah 1948, 1952,…,2012,
  8. Lalu Ilham menjelaskan mengapa pada tahun 2012 jatuhnya 17 Agustus tepat di hari Jumat (seperti yang terjadi pada tahun 1945) dengan membagi 17 oleh 7 yang disebutkan sebagai jumlah hari dalam satu minggu. Oleh karena 17/7 adaah pecahan yakni 2x7 dengan sisa 3, berarti (2 minggu dan 3 hari) maka 17 Agustus pada tahun 2012 adalah 3 hari setelah hari selasa, yakni Jumat.
            Hasil yang diperoleh oleh junior SMA saya itu adalah tepat! Mari diperhatikan, bahwa ternyata untuk suku ke-16 misalnya (tahun 2008, tahun ke-63 setelah 1945), apabila mengikuti pola yang dilaksanakan Ilahm, berarti untuk menentukan hari peringatan kemerdekaan RI hanya perlu dilakukan penghitungan 16 = (2x7) + 2 atau 16/7 adalah 2 bersisa 2. Hasil tersebut berarti peringatan kemerdekaan jatuh pada 2 hari setelah selasa, yakni hari Kamis, padahal kalender menunjukkan hari Minggu. Jelas ada yang keliru bukan?
  • Pertama, apabila diperhatikan, yang dilakukan Ilham adalah membagi banyak suku dalam barisan dengan angka 7, tetapi menggunakan keterangan bahwa 7 adalah jumlah hari dalam 1 minggu. Saya mengira, ada kesalahan dalam langkah yang dilakukan Ilham, karena 17 bukanlah jumlah hari, tetapi hanya banyak tahun kabisat (17 kali tahun kabisat). Tentu saja saya heran, karena apabila saya menjadi dia, pasti saya akan melakukan cara sebagai berikut:
            Pada 1948, 17 Agustus jatuh pada hari selasa. Hingga tahun 2012, berarti ada 64 tahun selisihnya, dengan 16 kali tahun kabisat (1948 tidak dihitung dong) dan 48 kali tahun biasa, benar kan? Maka pergeseran hari dari hari selasa adalah (2x16) + (1x48) = 80. Oleh karena 7 hari setelah selasa adalah selasa lagi, maka untuk mempermudah penghitungan dilakukan pembagian 80 hari/7 = 11 minggu 3 hari. Hal tersebut berarti pada tahun 2012, hari jadi tersebut jatuh pada 3 hari setelah selasa, yakni Jumat. Itulah penghitungan manual saya, yang saya yakin benar.
            Saya semakin tertarik, karena hasil penghitungan saya dan Ilham memiliki sisa yang sama! Bahkan benar keduanya. Apakah mungkin ini sebuah kebetulan? Mulai muncul rasa penasaran, sepertinya cara yang dilakukan Ilham ada benarnya..
  • Kedua, untuk suku ke-16 atau tahun ke 63 setelah 1945 (tahun 2008), cara Ilham terbukti salah, karena dalam kalender, 17/8/2008 jatuh pada hari Minggu. Sekali lagi, yang membuat saya tertarik adalah penggunaan banyak suku dalam barisan tahun kabisat yang kemudian dibagi 7 oleh Ilham ternyata memberikan hasil yang tepat, lalu mengapa untuk tahun 2008 memberikan hasil yang “seolah-olah” tidak tepat? Akhirnya dengan petunjuk dari Allah SWT saya menyadari sesuatu. Apakah itu? Hehehe.
            Ketika saya menggunakan cara seperti yang saya jelaskan pada poin sebelumnya, saya membagi 80 dengan 7, bukan 17 dengan 7. Mengapa? Karena dalam 1 minggu atau dalam 7 hari, maka hari yang sama akan datang lagi, sehingga penghitungan dapat dilakukan dengan lebih mudah. Begini jelasnya, misalkan sekarang hari selasa, maka 7 hari selanjutnya adalah (1)Rabu, (2)Kamis, (3)Jumat, (4)Sabtu, (5)Minggu, (6)Senin, (7)Selasa. Terlihatkan maksud saya apa? Kembali lagi, Ilham juga melakukan hal yang sama bukan? Membagi suatu bilangan dengan 7. Kemudian saya baru sadar, mungkin saja apa yang dilakukan oleh Ilham adalah : benar. Maksud saya, ketika saya menggunakan cara saya, saya membagi 80 (yang merupakan jumlah pergeseran hari 17 Agustus) dengan jumlah hari dalam 1 minggu, tetapi yang dilakukan Ilham adalah membagi banyak suku dalam barisan tadi, yakni 17, dengan 7. Hm..sudah dapat sedikit maksud saya? Kalau belum, saya lanjutkan ya.. Jadi, saya membagi 80 dengan 7 adalah JELAS karena 80 adalah jumlah hari, dan hari-hari memiliki pola di mana setiap 7 hari terlewati, maka hari yang sama akan datang lagi. Sementara itu, dalam cara yang dilakukan Ilham, adalah kurang jelas saat itu bagi saya, sehingga muncullah spekulasi bahwa setiap kali 7 tahun kabisat terlewati, maka hari yang sama akan datang lagi!! Mengerti kan? Kemudian saya membuat tabel hari dengan penghitungan secara manual sebagai berikut :
 tabel 1. Hari 17 Agustus selama 8 tahun kabisat
NoTahunHari Peringatan Kemerdekaan RI
1948Selasa
11952Minggu
21956Jumat
31960Rabu
41964Senin
51968Sabtu
61972Kamis
71976Selasa

            Bagaimana? Anda sudah menyadari sesuatu? Yap!! 100 untuk anda, karena anda menyadari bahwa setelah 7 tahun kabisat, hari peringatan tersebut jatuh di hari selasa LAGI. Lalu, bagaimana dengan tahun-tahun kabisat berikutnya? Tentu saja pola tersebut akan terus berulang, sehingga dapat dipastikan bahwa penggunaan banyak suku pada baris yang dibuat Ilham memang dapat digunakan! Lebih mudah dibandingkan menggunakan cara saya bukan? Karena lebih simple. Lalu, bagaimana penggunaannya?
            Ketika Ilham menghitung 17/7 dan ternyata memperoleh sisa 3, sebenarnya dia menghitung untuk tahun 2016! Mengapa? Karena sejak hari selasa di tahun 1948, hanya tersisa 16 tahun kabisat lagi yang terlewati hingga 2012, BUKAN 17 kali tahun kabisat! Benar bukan? Sehingga, akan diperoleh bahwa 16/7=2 bersisa 2, maka 2 hari setelah selasa berdasarkan pola dalam tabel tadi adalah Jumat! Tepat bukan? Lalu bagaimana dengan tahun 2008? Ia adalah suku ke-15, berarti 15/7=2 bersisa 1, berarti 1 setelah selasa dalam tabel adalah Minggu! Tepat lagi bukan? Bahkan untuk 2016 yang bersisa 3 pun tepat! Coba lagi untuk tahun 2004, urutan ke-14 ternyata tepat habis dibagi 2, berarti jatuhnya hari Selasa. Pas!!! Saya sangaat senang ketika merasa berhasil memecahkan misteri ini.. :)
            
            Jadi, apa kesimpulan dari pembahasan saya di atas?
  1. Banyak suku dalam barisan tahun kabisat dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan hari pada tanggal tertentu di masa yang akan datang maupun masa lalu, bahkan lebih mudah dibandingkan cara manual, untuk menghitng 1000 tahun yang akan datang sekalipun. Syarat yang diperlukan adalah mengetahui pola hari seperti yang ada pada tabel sebelumnya.
  2. Cara tersebut memiliki kekurangan, yakni jarak tahun yang akan dihitung harus cukup jauh (minimal 7 kali tahun kabisat atau 28 tahun) agar bisa digunakan.
            Yah..cukup sekian dari saya, mudah-mudahan bisa bermanfaat. Semangat terus ya buat adik kelasku yang super duper, Ilham, semoga di hari-hari yang akan datang bisa membuat topik yang lebih menarik lagi. Terimakasih juga buat Ilham karena sudah memberikan notes fb yang bisa mengalihkan penggunaan waktu liburan saya, sehingga lebih produktif..hehe. Tak lupa, terimakasih untuk anda semua yang mau berkunjung ke blog sederhana ini dan menyempatkan diri membaca artikel ini, semoga bisa menjadi ilmu yang bermanfaat ya, amin. Semangat terus, lanjutkan harimu kawan! :)

0 komentar:

Posting Komentar